Home » , , , , , » Memahami Ornamen Gigi Balang Pada Rumah Adat Betawi

Memahami Ornamen Gigi Balang Pada Rumah Adat Betawi

Jika kita melihat listplang pada rumah-rumah adat di Suku Betawi yang disebut Rumah Kebaya maka kita akan melihat sebuah ukiran kayu yang rupanya mirip bentuk muka belalang dengan mulut yang menganga. Ornamen kayu tipis itu yang dinamakan Gigi Balang. Ini adalah ornamen khas di rumah-rumah Betawi yang hingga kini masih banyak digunakan. Bahkan pada saat ini ornamen Gigi Balang juga bisa ditemui pada beberapa tempat seperti halte, pinggiran jalan layang, dan jembatan penyebrangan.

Listplang sendiri adalah sebuah papan yang digantung di bawah genteng untuk menutupi usuk dan reng tempat renteng dikaitkan. Jadi, jika kita melihat rumah tersebut dari depan atau dari bawah rumah akan terlihat lebih rapi. Disamping untuk fungsi estetik, penggunaan listplang ini juga berguna untuk menahan air hujan dan angin kencang. Listplang atau dalam istilah orang Betawi disebut dengan sisir gantung karena memang letaknya seperti tergantung dengan ornamen Gigi Balang ini terbuat dari papan kayu yang memiliki ketebalan sekira 3 cm dan dipasang mengeliling rumah. 

Untuk warnaanya sendiri, ornamen Gigi Balang ini biasanya berwarna kuning dan hijau. Warna yang dipilih ini bukan tanpa makna. Warna kuning di sini melambangkan kehangatan, cerdik, dan berbakat dalam usaha. Sementara untuk warna hijau melambangkan harmoni dari ragam Betawi yang terbuka dan mau bekerjasama dengan suku-suku lain.

Pola motif kepala belalang pada ornamen Gigi Balang sendiri tersusun atas kumpulan bentuk yakni Tumpal, Wajik, Wajik susun dua, Potongan Waru dan Kuntum melati. Untuk bentuknya sendiri, bentuk kepala belalang ini berbentuk segitiga (cagak) dan bulatan yang berjajar karena merupakan gambaran dari bentuk  gunung. Bentuk segi tiga atau cagak ini bermakna filosofis bahwa hidup itu harus senantiasa kuat, jujur, rajin dan sabar layaknya sebuah gunung.

Sementara untuk motif bentuk belaalang sendiri diambil karena binatang ini dianggap sebagai binatang yang ulet. Bahkan karena keuletannya inilah kayu yang kuat pun lama-lama akan patah jika digigit oleh gigi belalang terus menerus. Jadi, secara keseluruhan makna filosofis yang terkandung pada ornamen Gigi Balang ini adalah keberanian, keuletan dan pertahanan diri yang kuat. Prinsip-prinsip seperti inilah yang kemudian dipegang teguh oleh masyarakat Suku Betawi.