Home » , , , , , , , » Beberapa Istri Arjuna dan Karakternya dalam Pewayangan Jawa

Beberapa Istri Arjuna dan Karakternya dalam Pewayangan Jawa

Arjuna, seorang tokoh epik dalam Mahabharata, memperlihatkan kompleksitas dan kedalaman karakternya dalam berbagai versi kisah, termasuk pewayangan Jawa. Meskipun kisahnya bersumber dari Mahabharata India, perbedaan penggambaran sosok Arjuna dalam pewayangan Jawa menciptakan dimensi baru yang memikat.

Dalam Mahabharata India, Arjuna adalah anggota panca pandawa, anak Raja Pandu dan Dewi Kunti. Keterampilannya dalam memanah dan persahabatannya dengan Kresna tercatat dalam sejarah Bharatayudha. Namun, pewayangan Jawa memberikan sentuhan berbeda pada karakter Arjuna.

Arjuna versi pewayangan Jawa adalah seorang kesatria yang gemar berkelana, bertapa, dan berguru. Dalam perjalanan spiritualnya, ia menjadi murid Resi Drona di Padepokan Sukalima dan Resi Padmanaba dari Pertapaan Untarayana. Bahkan, Arjuna pernah menjadi brahmana di Goa Mintaraga, dengan gelar Bagawan Ciptaning.

Jumlah istri Arjuna juga menjadi poin perbedaan menarik antara Mahabharata India dan pewayangan Jawa. Sementara dalam Mahabharata India, Arjuna memiliki empat istri, dalam pewayangan Jawa, ia memiliki 16 istri. Setiap istri mencerminkan simbol penghargaan atas jasanya atau keuletannya dalam belajar dari berbagai pertapa.

Beberapa istri Arjuna yang menarik perhatian dalam pewayangan Jawa antara lain:

  1. Dewi Subadra: Seorang putri anggun yang menikah dengan Arjuna dan memiliki anak bernama Abimanyu. Kisah cintanya memberikan dimensi emosional pada perjalanan Arjuna.
  2. Dewi Ulupi atau Palupi: Seorang janda naga yang bertemu dengan Arjuna selama pengasingannya di India Timur Laut. Meskipun Arjuna telah menikah dengan Drupadi, ia setuju menikahi Ulupi setelah diyakinkan.
  3. Dewi Jimambang: Putri dari Begawan Wilawuk, yang menunjukkan bahwa cinta bisa muncul dari kesalahpahaman awal. Dari pernikahannya dengan Arjuna, lahirlah dua anak, Kumaladewa dan Kumalasakti.
  4. Dewi Srikandi: Seorang wanita kesatria yang mahir memanah dan menjadi senapati perang Pandawa dalam Bharatayuddha. Keterampilannya dalam melibas Bisma memperlihatkan kekuatan dan kepahlawanan.

Setiap pernikahan Arjuna tidak hanya menambah kedalaman karakternya, tetapi juga menciptakan plot menarik dan dinamika hubungan dalam wiracarita Jawa. Arjuna, dengan keberagaman pengalaman dan kisah cintanya, menjadi tokoh yang kompleks dan menarik dalam pewayangan Jawa, memberikan pandangan baru terhadap kisah klasik Mahabharata.